Archive for Desember 2015
Sistem Operasi iOS
Sejarah
Sistem Operasi iOS
Sejarah/ Asal Usul Sistem Operasi iOS - iOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc. Sistem operasi ini pertama diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan telah dikembangkan untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV.
Tidak seperti Windows Phone (Windows CE) Microsoft dan Android Google, Apple tidak melisensikan iOS untuk diinstal di perangkat keras non-Apple. Pada 12 September 2012, App StoreApple berisi lebih dari 700.000 aplikasi iOS, yang secara kolektif telah diunduh lebih dari 30 miliar kali. SO ini memiliki pangsa pasar 14,9% untuk unit sistem operasi perangkat bergerak telepon cerdas yang dijual pada kuartal ketiga 2012, terbanyak setelah Android Google.
Pada bulan Juni 2012, iOS mencakup 65% konsumsi data web perangkat bergerak (termasuk di iPod Touch dan iPad). Pada pertengahan 2012, terdapat 410 juta perangkat bergerak yang diaktifkan. Menurut Apple pada tanggal 12 September 2012, 400 juta perangkat bergerak iOS telah dijual sepanjang bulan Juni 2012.
Antarmuka pengguna iOS didasarkan pada konsep
manipulasi langsung menggunakangerakan multisentuh. Elemen kontrol antarmukanya
meliputi slider, switch, dan tombol. Interaksi dengan SO ini mencakup gerakan
seperti geser, sentuh, jepit, dan jepit buka, masing-masing memiliki arti
tersendiri dalam konteks sistem operasi iOS dan antarmuka multisentuhnya.
Akselerometer internalnya dipakai oleh sejumlah aplikasi agar bisa merespon terhadap pengguncangan alat (misalnya membatalkan tindakan) atau memutarnya dalam tiga dimensi (misalnya beralih dari mode potret ke lanskap).
Akselerometer internalnya dipakai oleh sejumlah aplikasi agar bisa merespon terhadap pengguncangan alat (misalnya membatalkan tindakan) atau memutarnya dalam tiga dimensi (misalnya beralih dari mode potret ke lanskap).
iOS diturunkan dari OS X, yang memiliki
fondasi Darwin dan karena itu iOS merupakan sistem operasi Unix. iOS adalah
versi bergerak dari sistem operasi OS X yang dipakai dikomputer-komputer Apple.
Di iOS, ada empat lapisan abstraksi, yaitu
Core OS, Core Services, Media, dan Cocoa Touch. Versi terbaru sistem operasi
ini (iOS 6.0) menyisihkan 1-1,5 GB memori perangkat bergerak untuk partisi
sistem dengan memakai 800 MB partisi (tergantung model) untuk iOS-nya saja.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi iOS
iOS adalah sistem operasi pada
produk yang diciptakan oleh perusahaan Apple. Awalnya hanya diciptakan untuk
iPhone, namun kini berkembang digunakan oleh perangkat lainnya seperti iPod
Touch, iPad, dan Apple TV.
Berikut ini kelebihan dari OS iOS:
-
Sulit terserang virus
-
User friendly
-
Tampilannya menarik
-
Tersedia aplikasi yang
bagus
-
Ukuran memori internal
cukup besar
-
Multitasking
-
Navigasi mudah
-
Mendukung GPS
Kelemahan dari OS iOS:
-
Harga relatif mahal
-
Memori tidak dapat
ditambah sesuai keinginan
-
Tampilan tidak dapat
diubah
-
Kualitas suara speaker
output kecil
-
Standar aplikasi
pengembang sangat ketat
-
Tidak support flash
(Safari Mobile)
sumber :
- http://fanmaus.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-sistem-operasi-ios.html
Sistem Operasi Android
SEJARAH OS ANDROID
Android,
Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy
Rubin (pendiri Danger),Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick
Sears mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan
antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih
sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".Tujuan awal pengembangan
Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang
diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk
perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan
bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone
Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah
pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara
diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah
perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.Masih pada tahun yang
sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin,
meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Google
mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai
anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc.
seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi
oleh Google.Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan
Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana
untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.Di Google, tim yang
dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan
menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen
perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan
sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra
perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada
operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin
berpartisipasi.
HTC
Dream, ponsel Android pertama.
Spekulasi
tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang
hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google
sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di
perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa
Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di
antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya,
termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember
2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa
aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada
tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah
konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen
perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti
Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas
Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi
perangkat seluler.Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya;
sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6.Telepon
seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC
Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Pada
tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet
dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon
seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam
merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One.Seri ini telah
diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4
dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung. Pada 15 Oktober 2014, Google
mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC.Pada 13
Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin
telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di
Google.Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai
kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.
Sejak
tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk
meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki
bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis
dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau
cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti
oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 5.0 Lollipop, yang dirilis pada 15
Oktober 2014.
SEJARAH LOGO
Logo Android (Si Robot
Ijo) ini pertama kali diciptakan oleh Irina Blok. Dan sebelumnya logo Android
ini ada berbagai macam bentuknya, bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
Perubahan tersebut di
dasarkan karena logo sebelumnya hampir mirip dengan salah satu karakter
Game Gauntlet : The
Third Encounter adalah game arcade klasik yg dibuat oleh Atari dimana game ini
pernah laris pada tahun 90-an namun game ini tidak bertahan lama. Di dalam game
ini banyak sekali karakter Robot yg bisa dimainkan dan salah satunya adalah
karakter robot ini. Berikut ini perbedaan
antara karakter robot di game Gauntlet : The Third Encounter dengan Logo
Android sekarang ini.
Dari gambar di atas terdapat persamaan yang hampir sama antara karakter robot di game tersebut dengan logo Android. Tak salah apabila Logo Android di ambil dari game tersebut.
Namun
pembuatnya Irina menyangkal hal tersebut. Karena dia beranggapan logo tersebut
dibuat tanpa unsur pelagiat dan tanpa menjiplak karakter game tersebut. Tapi
saya sendiri beranggapan Si Robot Ijo itu diambil dari karakter game tersebut,
sebab bentuknya sama persis. Dan hanya sedikit saja perbedaannya.
Dan
kabar lain menyebutkan bahwa Si Robot Ijo tersebut diambil dari bentuk Tempat
Sampah. Memang bentuk Si Robot Ijo ini memang sangat mirip dengan
tempat sampah umum. Dan ada lagi orang yang mengatakan mirip dengan Toilet
Umum juga.
Si
Robot Ijo dengan ciri :
1. Bentuk Robot
Artinya
kecanggihan robot yang diibaratkan akan berperang dengan robot lain.
2. Warna Hijau
2. Warna Hijau
Artinya
semakin pesatnya Pertumbuhan & Perkembangan si Android itu
3. 2 Mata Bulat
Artinya
dunia OS Android dapat melihat dunia secara langsung dengan fitur Online yg
dimilikinya.
4. 2 Antena di atas Kepala
4. 2 Antena di atas Kepala
Artinya Sebuah
Handphone canggih yang dapat menjangkau dunia dengan jaringannya yang sangat luas.
5. Tangan yang berbentuk Lonjong dan juga Terpisah
5. Tangan yang berbentuk Lonjong dan juga Terpisah
Artinya Android itu tidak hanya untuk kalangan
tinggi tetapi juga untuk kalangan rendah pula. Itu tergambar di tangan yang
terpisah & juga lonjong pada depan juga belakang yg juga memiliki arti
device untuk semua umat.
sumber :
Sistem Operasi Solaris
Pengertian Solaris
Solaris
merupakan suatu operasi system turunan asli dari varian kernel Unix yang
dikembangkan pada tahun 1969 oleh American Telephone and Telegraph (AT&T).
Solaris pada umumnya digunakan untuk menjalankan web server dan database
server. Sejak Sun memulai membangun Solaris, pangsa pasar ditujukan untuk
perusahaan menengah ke atas (Enterprise). Solaris juga membangun sebuah operasi
system yang berfokus pada bagaimana Solaris bisa berjalan dengan baik dan
stabil dengan membandingkan operasi system dengan turunan Unix lainnya. Solaris
memberikan dukungan pada kemampuan Multiprocessor, bagaimana mengatasi
deadlock, bagaimana menjaga dan meningkatkan CPU dan bagaimana teknik
memanajemen Memory yang baik. Jika dilakukan perbandingan multiprocessor pada
mesin yang sebanding antara Solaris 10 x86, RedHat Enterprise Linux 4, RedHat
Enterprise Linux 5 dan Windows Server 2003 R2. Solaris lebih unggul
dalam stabilitas, efisiensi dan juga memiliki kinerja terbaik pada sebuah
system operasi.
Dukungan Multiprocessor
Kernel
Solaris memiliki kemampuan fully preemtible yang artinya semua thread, termasuk
thread yang mendukung aktifitas kernel itu sendiri dapat ditunda untuk
menjalankan thread dengan prioritas yang lebih tinggi; memiliki penjadwalan
secara soft realtime; mendukung symmetrically multiprocessing yang
mengoptimalkan kerja semua processornya dalam tingkatan yang sama, sehingga
memberikan kualitas akses yang sama pada hardware computer yang lain dan;
mendukung juga user-level multithreading.
Dukungan
multiprocessor pertama kali ditambahkan pada kernel Solaris, pengembang lebih
mengutamakan pada kemampuan kernel, karena dengan kernel yang stabil, mampu
meningkatkan concurrency, dan juga mampu mendukung dan mengontrol lebih dari
satu thread dalam satu proses user. Thread sendiri mampu melaksanakan system
calls dan menangani page faults secara independent. Untuk membuat kernel
mendukung pengoperasian multiprocessor, thread mengontrol untuk menjalankan
proses secara bersamaan pada processor yang berbeda. Para pengembang juga ingin
kernel yang dibangun tersebut dapat beroperasi secara soft realtime, yang
diperlukan untuk mengontrol penjadwalan yang berlebihan dan preemption adalah
tindakan sementara pada proses yang sedang dilakukan oleh system computer, untuk
melanjutkan proses di lain waktu. Dan preemption ini memungkinan untuk
mengeksekusi pada banyak titik proses.
Kernel
thread menggunakan resources yang sangat sedikit, dan peralihan kernel
threadnya relative sangat sedikit karena tidak memerlukan sebuah perubahan
space pada virtual memory. Kernel thread juga memiliki kemampuan fully
preemptible dan dapat menjadwalkan berdasarkan prioritas pada realtime. Solaris
mampu menggunakan kernel threads untuk memungkinkan asynchronous aktifitas
kernel, seperti menulis asynchronous disk. Hal ini menghilangkan berbagai
komplikasi dari idle loop dan menggantikannya dengan penjadwalan thread secara
independent. Hal ini meningkatkan concurrency karena tindakan yang
ditangani oleh CPU terpisah dan memberikan aktifitas pada prioritas
asynchronous sehingga dapat dijadwalkan secara tepat. Kernel thread juga
menangani interrupt. Jika thread ditemukan interrupt, maka akan menguncinya
pada blok-blok yang mengalami interrups tersebut dan memungkinkan untuk
menghapus dan mencegah terjadinya deadlock. Karena membuat thread baru setiap
kali terjadi interrupt itu sangat memakan waktu, maka kernel menyiapkan
bagian-bagian untuk menginisialisasi thread interrupt tersebut, dan ketika
interrupt terjadi maka satuan kerja tersebut memindahkannya pada tumpukan
thread interrupt.
Diagram
Multithreading Levels and Relation ships
Fitur utama
pada multiprocessor kernel Solaris adalah dengan dukungan Lightweight
Processes(LWPs). Dukungan LWPs sendiri adalah mendukung beberapa control dari
kernel thread pada banyak proses user, seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.
Mereka berbagi space dengan proses, dan resources proses. Kernel mendukung
pelaksanaan LWPs dengan menghubungkan penggunaan kernel thread dengan LWP
masing-masing. Tiap-tiap user level library menggunakan LWPs untuk
mengimplementasikan user level threads. Hal ini memungkinkan proses user
memiliki ribuan thread tanpa membebankan kernel.
1. Deadlocks
Seperti
yang dibahas sebelumnya, kernel Solaris dirancang untuk mencegah deadlocks yang
disebabkan oleh thread interrupt. Hal ini dilakukan dengan memblokir
thread-thread interrupt, jika ditemukan maka variable sinkronisasi akan
terkunci dan menunggu sampai bagian yang critical sudah selesaikan. Strategi
penguncian kernel ini digunakan untuk mengunci yang berbasis data. Didalam
metode ini, setiap data dilindungi oleh objek sinkronisasi.
Kernel
juga mengimplementasikan pencegahan deadlocks menggunakan penguncian Mutual
Exclusion (mutexes) untuk mencegah lebih dari satu thread dari tiap-tiap proses
ketika ditemukan penguncian. Ini menghindari race condition ketika mengakses
data secara bersamaan. Jika mutex tidak dapat mengatur penguncian tersebut,
maka kebijakan pemblokiran defaultnya adalah dengan cara memutari penguncian
tersebut ke arah processor. Status ini akan terus berulang jika tidak
menjalankan suatu proses dan menghentikan putaran tersebut, maka statusnya pun
akan idle. Hal ini memberikan respon yang cepat dengan tingkat overhead yang
rendah.
Deadlocks
Detection juga diimplementasikan, deadlocks ini disebabkan oleh hierarchy
violations yang mendeteksi pada saat runtime dengan menggunakan mekanisme
prioritas inheritance. Karena mekanisme ini tidak mampu mendeteksi semua
deadlocks, beberapa deadlocks yang tidak dapat terdeteksi adalah dengan kondisi
yang bervariasi.
2. Virtual Memory
Pada
saat booting, Solaris membagi semua memori ke
dalam tiap-tiap halaman. Biasanya,membagi
4 kilobyte, dan dapat berkisar
hingga 4 megabyte. Solaris menggunakan algoritma LRU
Second Chance two-handed untuk sistem virtual memory. Semua
halaman diberikan kesempatan kedua bagi suatu halaman untuk berada didalam
memory karena halaman yang sudah lama berada di memory mungkin saja adalah halaman
yang sering digunakan dan akan digunakan lagi. Hal ini dilakukan oleh thread
kernel pada Solaris yang biasa disebut Scanner. Kesempatan kedua itu
direalisasikan dengan adanya bit acuan yang diset untuk suatu halaman. Halaman
yang lebih dulu diakses berada didepan antrian dan yang baru saja diakases
berada dibelakang antrian. Ketika terjadi kesalahan halaman, algoritma ini
tidak langsung mengganti halaman didepan antrian tapi terlebih dahulu memeriksa
bit acuannya. Jika bit acuannya sama dengan nol, halaman tersebut akan langsung
diganti. Jika bit acuannya sama dengan satu, halaman tersebut akan dipindahkan
ke akhir antrian dan bit acuannya diubah menjadi nol, kemudian mengulangi
proses ini untuk halaman yang sekarang berada didepan antrian.
Scanning dilakukan secara
berkala pada sistem dan tergantung pada jumlah free memory.
Aktifitas scanner sistem berada di
bawah parameter lotsfree(batas parameter untuk memulai paging dari
free memory yang tersedia), yang defaultnya adalah 1/64 dari
memori utama. Pageout scannerkemudian akan melakukan
scanning antara batas tetap slowscan dan fastscan. Jika diperlukan, juga
dapat dikonfigurasi untuk menjaga scanner dari
penggunaan waktu CPU yang berlebihan.
Setelah
memori turun di bawah desfree, yang defaultnya setengah
dari lotsfree, akan memicutimer yang akan mencoba
untuk mendapatkan rata-rata memori dalam waktu 30 detik di
atas desfree.Jika seperti itu maka akan memicu soft
swapping. Dalam soft swapping, akan menukar proses yang
idle untuk jangka waktu
tertentu. Proses standard idle adalah 20 detik.
Jika
CPU menghabiskan lebih banyak
waktu mengganti halaman daripada melakukanpekerjaan yang
berguna (ketika rata-rata selama 30 detik turun di
bawah minfree [setengah dari desfree] dan free memory yang saat
itu dibawah desfree), maka akan masuk ke dalam swap. Jika
terdapat proses yang membutuhkan memory besar dan membutuhkan waktu yang lama
maka swap mengambil alih.Bahkan menjalankan pekerjaan yang layak
untuk swap keluar, dan itu nikmatmengambil pekerjaan yang
telah berjalan untuk waktu yang lama atau proses yang telah
mengalokasikan jumlah yang relatif besar memori.
Sejarah Singkat Solaris
Pada
tahun 1969, engineers dari Bell Labs yang merupakan bagian dari AT&T,
membuat operasi system baru yang dibiayai oleh Departemen Pertahanan Amerika.
Sistem ini dikenal sebagai Unix, memiliki banyak fitur, namun fitur
yang paling menonjol adalah kemampuan untuk memungkinkan mengakses
beberapa user pada waktu yang bersamaan. Pada awalnya, AT&T tidak
memperbolehkan menjual perangkat lunak, karena AT&T hanya menerbitkan izin
tanpa dukungan teknis pada pihak-pihak yang berkepentingan, salah satunya pada
Lembaga Ilmu Komputer University of California, Berkley, yang menggunakan Unix
pada tahun 1974. Pada tahun 1977, lulusan U.C. Berkley menciptakan Berkley
Software versi pertama yang mendistribusikan Unix. Hal ini menarik Departemen
Pertahanan Amerika yang sedang mencari cara untuk mendesentralisasikan jaringan
komputernya. Maka bersama-sama mengembangkan cara untuk mendesentralisasikan
jaringan dan pada akhirnya tercipta World Wide Web(WWW). Pada tahun 1987 Sun
Microsystems dan AT&T bekerjasama dalam satu aliansi untuk mengembangkan
Unix System V Release 4(SVR4). Sejak saat itu Sun memperbaiki dan mendukung OS
Solaris yaitu dengan menambahkan lebih banyak lagi fitur-fitur baru, termasuk
untuk arsitektur komputer 64-bit. Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun
disertakan dalam penamaan Solaris, misalnya Solaris 2.4 yang merupakan SunOS
5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka “2” di depan
kodifikasi versinya, sehingga rilis berikutnya SunOS 5.7 dinamakan sebagai
Solaris 7 dan rilis terakhir adalah Solaris 11. Oracle saat ini merilis Solaris
11 Express untuk platform SPARC dan x86, Oracle Solaris sendiri dapat berjalan
pada lebih dari 1.000 sistem dari produsen terkemuka dan memegang ratusan rekor
dunia pada Oracle’s Sun x86-based X-series server dan SPARC-based T-series dan
M-series servers. Oracle Solaris 11 Express memberikan keamanan, pengelolaan
dan kinerja yang profesional IT.
Berikut secara jelas
perkembangan Solaris dalam kurun waktu sebagai berikut;
1. 1965 :
Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric mengembangkan
Multics.
2. 1970 :
Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX.
3. 1965 :
Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric mengembangkan
Multics.
4. 1970 :
Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX.
5. 1971 :
Versi B-Language dari sistem operasi jalan pada PDP-11.
6. 1973 :
UNIX ditulis ulang dalam bahasa C.
7. 1974 :
Thomson dan Ritchie mempublikasikan paper dan memacu antusiasme yangbesar
terhadap UNIX di kalangan akademisi. Berkeley mulai mengembangkan BSD.
8. 1975 :
Versi license pertama UNIX BSD diluncurkan.
9. 1979 :
Bill Joy memperkenalkan "Berkeley Enhancements" sebagai BSD 4.1.
10. 1982 :
AT&T pertama kali memasarkan UNIX. Sun Microsystem berdiri (Sunsingkatan
dari Stanford University Network). Di perusahaan inilah Bill Joy sangpengembang
UNIX BSD bergabung.
11. 1983 :
Sun Microsystem memperkenalkan SunOS‡ 1984 : Sekitar 100.000 situs
UNIX tersebar di seluruh dunia.
12. 1988 :
AT&T dan Sun mengawali pekerjaan pengembangan SVR4 (System VRelease 4) yang
merupakan versi gabungan dari UNIX (BSD & System V).
13. 1988 :
OSF (Open Software Foundation) dibentuk, kemudian sebagai counternyaAT&T,
Sun, Data General, dan Unisys membentuk UI (UNIX International).
14. 1989 :
AT&T meluncurkan System V, release 4.
15. 1990 :
OSF merluncurkan OSF/1.
16. 1992 :
Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOSyang berbasis
BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.
17. 1993 :
Novell membeli UNIX dari AT&T.
18. 1994 :
Solaris 2.4 tersedia.
19. 1995 :
Santa Cruz Operation membeli UNIXware dari Novell. SCO dan HP mengumumkan kerja
sama untuk mengembangkan UNIX versi 64-bit. Solaris 2.5 tersedia di pasaran.
Pada tahun ini juga Linux, versi UNIX yang ditulis oleh Linus Tovalds secara
aktif dikembangkan dan mengalami perkembangan yang pesat dengan berkembangnya
Internet di mana komunitas developer dapat dengan mudah saling berhubungan
secara online.
20. 1997 :
Solaris 2.6 tersedia di pasaran.
21. 1998 :
Solaris 7 tersedia di pasaran.
22. 2000 :
Solaris 8 tersedia di pasaran.
23. 2001 :
Solaris 9 Beta testing Q3.
24. 2004 :
Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk
menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat menjalankan
aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Pada versi sebelumnya,
untuk dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris harus
diinstall suatu package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu
service.
25. 2011 :
Solaris 11 diluncurkan di pasaran.
Sun Microsystem Inc.
Memegang peranan penting pada perkembangan Sun Solaris. Pada bulan Januari
2010, Sun Microsystem melakukan akuisisi pada Oracle, maka Solaris dikenal
sebagai Oracle Solaris. Solaris mendistribusikan source codenya dibawah licensi
Common Development and Distribution License (CCDL). Oracle juga akan memulai
program mitra teknologi yang telah dilakukan pada produk-produk lainnya dengan
nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan akses serta izin atas
source code solaris tersebut.
Kelebihan dan
Kekurangan Solaris
1. Kelebihan :
- Free redistribution, setiap user bisa membeli atau memberikan secara bebas software tersebut oleh dirinya sendiri atau sebagai bagian dari kumpulan distributor.
- Derived works, setiap orang bisa mengubah kode dan mendistribusikan kembali untuk umum.
- No discrimination, kode disediakan untuk semua orang agar bisa dikembangkan.
- ZFS adalah Fasilitas Restore Mirip seperti feature Restore di sistem operasi Windows.
- Banyak tool observasi dan debugging, misal seperti tool monitoring system, modular debugger (MDB), dynamic tracing (D-Trace).
- Memiliki beberapa bentuk virtulasasi, selain virtualisasi pada tingkat system operasi seperti virtualisai pada Solaris Zone, OpenSolaris juga mendukung virtualisasi untuk Xvm hypervisor, Logical Domains (LDoms), virtualbox dan bisa juga jalan pada VMware dan beberapa framework virtualisasi yang lainnya.
- Mempunyai tingkat skalabilitas yang tinggi. OpenSolaris dapat berjalan pada single prosesor maupun multiprosesor dengan ratusan CPU dan RAM dengan ukuran terabyte.
- Integrasi AMP stack (Apache, MySQL, PHP) untuk menjalankan web server.
- Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Internet-client, pembangunan Java.
- Solaris bisa dijalankan di atas prosesor yang berspek x86,x64 dan SPARC.
2. Kekurangan :
- Harga sistem operasi komersil yang mahal (versi berbayar).
- Kepantasan inovasi Linux lama kelamaan memberi kesan kepada sistem Unix komersil.
- Sistem operasi Unix versi "hampir" percuma tidak sebaik sistem operasi Unix komersil.
- Driver hardware yang kurang baik.
sumber :
- http://keto-kone69.blogspot.co.id/2012/12/sistem-operasi-solaris.html
Sistem Operasi Linux
Sejarah Sistem Operasi Linux :
Sejarah Sistem
Operasi Linux Pada tahun 1991, Linus Benedict Torvalds adalah seorang mahasiswa
tahun kedua Ilmu Komputer di University of Helsinki dan seorang hacker
otodidak. Sejarah Sistem Operasi Linux dimulai saat linus Berusia 21 tahun yang
suka bermain-main dengan kekuatan komputer dan batas-batas sistem yang dapat
ditekan. Tapi semua itu kurang adalah sebuah sistem operasi yang dapat memenuhi
tuntutan profesional. MINIX itu baik, tapi tetap saja itu hanyalah sebuah
sistem operasi untuk siswa, dirancang sebagai alat pengajaran dan bukan satu
kekuatan industri.
Pada saat itu, programer komputer di seluruh dunia itu
sangat terinspirasi oleh proyek GNU oleh Richard Stallman, sebuah gerakan
perangkat lunak untuk menyediakan perangkat lunak bebas (linux) dan
berkualitas. Dipuja sebagai pahlawan sekte dalam bidang komputasi, Stallman
memulai karirnya di mengagumkan yang terkenal Laboratorium Artificial
Intelligence di MIT, dan selama pertengahan dan akhir tahun tujuh puluhan,
menciptakan editor Emacs.
Pada awal tahun delapan puluhan, perusahaan perangkat
lunak komersial memikat pergi jauh dari programer brilian dari lab AI, dan
bernegosiasi perjanjian menjaga rahasia ketat untuk melindungi rahasia mereka.
Tetapi Stallman memiliki visi yang berbeda. Idenya adalah bahwa tidak seperti
produk lain, perangkat lunak harus bebas dari pembatasan terhadap menyalin atau
modifikasi untuk membuat lebih baik dan efisien cara kerja sistem program komputer.
Tahun 1983 terkenal dengan manifesto yang menyatakan awal proyek GNU, ia memulai sebuah gerakan untuk membuat dan mendistribusikan perangkat lunak yang menyampaikan filosofi (Kebetulan, nama GNU merupakan singkatan rekursif yang sebenarnya adalah singkatan dari “GNU is Not Unix”).
Tahun 1983 terkenal dengan manifesto yang menyatakan awal proyek GNU, ia memulai sebuah gerakan untuk membuat dan mendistribusikan perangkat lunak yang menyampaikan filosofi (Kebetulan, nama GNU merupakan singkatan rekursif yang sebenarnya adalah singkatan dari “GNU is Not Unix”).
Tetapi untuk mencapai impian ini akhirnya menciptakan
sebuah sistem operasi bebas (Linux), ia diperlukan untuk menciptakan alat
pertama. Jadi, mulai tahun 1984, Stallman mulai menulis GNU C Compiler (GCC),
sebuah prestasi luar biasa bagi seorang individu pemrograman. Dengan teknis
legendaris sihir, dia sendiri kalah seluruh kelompok programmer dari vendor
perangkat lunak komersial dalam menciptakan GCC, dianggap sebagai salah satu
yang paling efisien dan kuat kompiler yang pernah dibuat.
Pada 1991, proyek GNU menciptakan banyak alat. Yang
banyak ditunggu Gnu C Compiler yang tersedia pada saat itu, tapi masih belum
ada sistem operasi. Bahkan MINIX harus berlisensi. (Kemudian, pada bulan April
2000, Tanenbaum Minix dirilis di bawah BSD License.) Pekerjaan akan kernel GNU
HURD, tapi itu tidak seharusnya keluar dalam beberapa tahun. dan akhirnya linux
pun sekarang semakin berkembang dan tidak sepenuhnya dikomersilkan.
Jenis-jenis
LINUX :
Linux yg merupakan sebuah software gratis, kini mulai
banyak dipakai oleh para pengguna komputer. Beberapa macam linux antara lain:
1. Fedora Core 4
Pada semester pertama 2003, Red Hat mengumumkan untuk tidak
lagi menjual produk konsumennya secara terpisah, dan melepasnya sebagai unit
semi otonom yang diberi nama Red Hat Linux Project. Proyek ini melanjutkan
produksi versi konseumen, tapi kali ini sebagai produk gratis yang melibatkan
komunitas Linux.
Fedora Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah
bergabung dengan Fedora Project, sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan
diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux.
Melihat sejarahnya, Fedora Core jelas merupakan hasil
evolusi dari Red Hat Linux yang berhenti di versi 9. Karena hasil evolusi,
Fedora Core memiliki penampilan, “rasa”, dan fungsionalitas khas Red Hat Linux.
Fedora Core 4, dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis
terbaru dari Fedora Project yang menawarkan banyak perbaikan dan feature baru
dibanding versi pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update software
terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin cantik dan menunjang
kinerja.
Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah
DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk.
Instalasi Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya.
Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah
diikuti. Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di berbagai spesifikasi
sistem tanpa perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk para pengguna
komputer Apple, Fedora Core 4 kini mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga
dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4, bahkan G5. Dengan begitu, kini
pengguna Apple memiliki alternatif sistem operasi yang stabil selain Mac OS
X.
2. Suse
SUSE Linux adl salah satu distro Linux
utama yg dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dlm bhs
Jerman dr Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc.
S.u.S.E adl singkatan dr kalimat dlm bhs Jerman “Software- und
System-Entwicklung” (“Perangkat lunak & pengembangan sistem”), tetapi
ada informasi tdk resmi yg mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dgn ilmuwan
komputer Jerman Konrad Zuse.
SUSE LINUX termasuk distro yang paling dihormati sebagai
penyedia solusi dan teknologi unggul di dunia sistem operasi open source.
Distro asal Jerman ini memiliki tim developer terbesar di dunia yang telah
banyak berjasa mengangkat nama SUSE sebagai solusi Linux paling lengkap saat
ini. Pada tahun 2003, SUSE LINUX resmi diakuisisi oleh Novell, Inc.
SUSE Linux Professional (SLP) 9.3 adalah sebuah distro
sistem operasi desktop yang mengundang decak kagum saat dicoba. Distro ini
memiliki semua aplikasi Linux yang kemungkinan besar dibutuhkan oleh semua
orang. Berbagai aplikasi itu kemudian disajikan dengan pilihan antarmuka KDE
Atau GNOME yang terbaru.
Yang perlu diingat adalah sejak awal adalah SUSE LINUX punya
reputasi sebagai distro yang bukan diperuntukkan buat pengguna awam. Jadi,
jangan mengharapkan distro ini akan semudah Xandros atau Linspire. Tidak perlu
takut untuk mencobanya mengingat lengkapnya dokumentasi yang tersedia untuk
distro ini, hanya saja distro ini mungkin lebih tepat untuk developer, seorang
power user, atau seseorang yang tertarik untuk mencoba sampai sejauh mana
desktop Linux dapat digunakan.
Sebagai distro Linux high-end, SLP 9.3 dapat dijalankan di
Pentium berkecepatan rendah dengan memory minimal 128MB dan ruang harddisk
500MB. Tentu saja yang disarankan adalah prosesor minimum Pentium 1GHz, memory
256MB, dan harddisk 2,5GB.
3. Ubuntu 5.04
Ubuntu mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno. Menurut
situs Ubuntu (www.ubuntulinux.org), nama Ubuntu bermakna “kemanusiaan bagi
sesama”. Distro ini lahir dari keinginan para pengembang Linux untuk menyajikan
sebuah distro Linux yang mudah dipakai, handal, berkualitas, dan gratis. Ubuntu
dapat dipakai baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai
komputer desktop. Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang ada di pasaran
seperti Intel x86, AMD64, dan PowerPC.
Proyek Ubuntu (Ubuntu Project) disponsori oleh Canonical
Ltd. Para peminat Ubuntu bisa memesan CD Ubuntu dalam jumlah yang mereka
inginkan secara gratis dengan cara mengunjungi situs Ubuntu. Namun, para
peminat Ubuntu juga bisa melakukan download file image Ubuntu (dalam bentuk
file .iso) dengan cara mengunjungi alamat www.ubuntulinux.org/download/.
Berhubung Ubuntu didistribusikan dalam dua CD, pastikan Anda mendapatkan atau
men-download file image yang sesuai dengan keperluan. Sebagai informasi, versi
install CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dipasang dalam
harddisk. Sementara versi Live CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan
untuk dijalankan secara langsung via CD-ROM tanpa perlu di-install lagi ke
dalam harddisk.
Ubuntu 5.04 Hoary Hedgehog merupakan versi terbaru sistem
operasi ini. Sistem operasi ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi
prosesor dari keluarga x86 (Intel 486, Pentium, Pentium II, III, dan 4), AMD,
atau VIA (dahulu Cyrix), kartu grafis VGA dengan kedalaman 256 warna atau lebih
tinggi, RAM 128MB atau lebih tinggi, sebuah CD-ROM drive, dan ruang harddisk
sekitar 1 gigabyte atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk).
Spesifikasi ini merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan modus grafis dalam
Ubuntu. Jika pengguna lebih suka dengan modus teks, spesifikasi komputer yang
diperlukan bisa lebih rendah lagi daripada spesifikasi tersebut.
berarti “aku adl aku krn keberadaan
kita semua”. Tujuan dr distribusi Linux Ubuntu adl membawa semangat yg
terkandung di dlm Ubuntu ke dlm dunia perangkat lunak. Ubuntu saat ini
mendukung berbagai arsitektur komputer spt PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64)
4. Knoppix 3.8
Knoppix boleh dikatakan sebagai pelopor Live CD, yakni
sistem operasi yang bisa langsung dijalankan dan dipakai tanpa instalasi.
Sistem operasi ini dirintis oleh sekumpulan programer dan pengguna Linux dari
Jerman. Menurut situs resminya di http://knoppix.com/, Knoppix bisa dipakai
sebagai sistem siap pakai untuk keperluan sehari-hari, untuk kepentingan
edukasi dan demo produk di sekolah atau perguruan tinggi, atau sebagai perkakas
untuk perbaikan (recovery). Dengan menggunakan metode dekompresi secara on the
fly, sebuah CD berkapasitas sekitar 700MB bisa dipakai untuk menjalankan sistem
Linux lengkap berkapasitas 2 gigabyte.
Berbeda dengan Ubuntu yang mengandakan Gnome sebagai
antarmuka grafisnya, Knoppix menggunakan KDE versi 3.32 sebagai antarmuka
grafis default-nya. Dalam hal versi, distro ini hanya memiliki satu file image
untuk di-download, yakni versi Live CD. Jika pengguna ingin memasang Knoppix ke
dalam harddisk-nya, mereka bisa memanfaatkan perkakas yang telah disediakan
dalam versi tersebut. Saat ini, versi terbaru Knoppix adalah 4.0. Sayangnya,
pada saat artikel ini ditulis, versi ini baru tersedia untuk bahasa Jerman dan
dikemas dalam sekeping DVD. Sementara untuk bahasa Inggris, versi terbaru
Knoppix adalah 3.9.
Knoppix dapat dipasang dalam komputer dengan spesifikasi
prosesor berbasis Intel atau kompatibelnya (486 atau lebih tinggi), RAM
berkapasitas sekitar 128MB untuk menjalankan modus grafis dengan KDE dan aneka
aplikasi perkantoran, sebuah CD-ROM drive tipe IDE/ATAPI/USB/SCSI/Firewire),
sebuah kartu grafis standar VGA, mouse dengan konektor PS/2, serial, atau USB,
dan harddisk berkapasitas 1GB atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam
harddisk). Jika pengguna hanya ingin menjalankan Knoppix dalam modus teks,
kebutuhan RAM dan harddisk tentu saja akan lebih rendah daripada spesifikasi
tersebut.
5. PC Linux OS
PCLinuxOS adalah distro Linux yang lahir pada musim panas
2003 dan awalnya dikembangkan dari Mandrake (sekarang Mandriva) 9.2. Saat itu
Mandrake masih menggunakan kernel versi 2.4, devfs, dan XFree86. Dalam dua
tahun ini, telah berevolusi menjadi sebuah distro yang sama sekali baru
sebagaimana Mandriva berkembang meninggalkan akar RedHatnya. PCLinuxOS Preview
9 yang terbaru telah menggunakan Kernel 2.6.11-oci11 yang bekerja sempurna
dengan desktop KDE 3.4.1. KDE 3.4.1 sendiri memanfaatkan backend hal/dbus untuk
memudahkan automounting perangkat seperti usb key, cdrom, kamera, dan scanner.
PCLinuxOS disebarkan dalam bentuk live CD. Ini berarti Anda
tidak perlu meng-install PCLinuxOS ke dalam harddisk. Cukup masukkan CDnya dan
boot dari CDROM. Dalam waktu sekitar lima menit ,Anda sudah dapat
menggunakannya. PCLinuxOS akan meng-uncompress data dari CD sambil jalan
sehingga Anda dapat menikmati berbagai program yang berukuran sekitar 2
gigabyte. PCLinuxOS akan berjalan di memori dan memungkinkan Anda untuk mengakses
seluruh komputer, membakar CD, menyimpan ke harddisk, menikmati hiburan digital
atau berselancar di web. Live CD berarti portabilitas alias membawa lingkungan
sistem yang sudah Anda kenal dengan baik kemanapun anda pergi.
6. Linux Xnuxer
Masih ingat Dani Firmansyah? Pria bernama alias Xnuxer ini
sempat membuat heboh karena mengubah tampilan situs resmi KPU saat Pemilu. Juli
lalu, Dani mengumumkan peluncuran distro Linux hasil oprekannya. Distro yang
menurut Dani dikerjakan sendirian selama 7 hari 7 malam itu diberi nama Xnuxer
Linux versi 1. Distro ini disebarkan dalam bentuk live CD yang dapat dijalankan
tanpa instalasi.
Xnuxer Linux dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge
3.1 dan Knoppix 3.9. “Konsep yang diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat
Linux bisa digunakan dengan mudah oleh end-user dengan mempercantik tampilan
KDE tanpa mengurangi kinerja” begitu dipaparkan oleh Dani.
Harapan Dani sepertinya tercapai. Anda dapat menikmati
sendiri KDE dengan penampilan yang berbeda dari biasanya. Lebih sederhana dan
membuat Linux terlihat mudah. Mereka yang sudah terbiasa dengan Windows
kemungkinan besar tetap “merasa di rumah” saat mencoba Linux Xnuxer.
7. Mandrake 10.0
Mandrake merupakan salah satu ditribusi Linux bahkan yang
pertama menerapkan konsep sistem operasi dengan antarmuka grafis yang sangat
“bersahabat” dengan penggunanya.
Proyek distribusi Linux ini sebenarnya sudah dimulai
Mandrake sejak tahun 1998. Dengan konsentrasi pengembangan Linux yang lebih
mudah, Mandrake telah mengubah momok “menyeramkan” Linux yang awalnya penuh
dengan konfigurasi rumit menggunakan perintah baris menjadi distribusi Linux
yang menawarkan lebih banyak kemudahan.
Perubahan serta penambahan beberapa feature baru terus
dilakukan Mandrake dari waktu ke waktu. Bahkan untuk menandainya, Mandrake
mengubah keseluruhan nama distribusi menjadi Mandriva. Hingga kini nama
Mandriva digunakan sebagai kelanjutan pengembangan distribusi Linux Mandrake.
Versi distribusi Linux terakhir yang dirilis oleh Mandriva
adalah 10. Masih bercirikhas kemudahan antarmuka pengguna yang dimiliki
distribusi Mandrake terdahulu, Mandriva 10 juga dibekali dengan Linux kernel
2.6.3.
Instalasi distribusi Linux yang satu ini terbilang sangat
mudah. Sebelum Mandrake dikembangkan, pengguna yang akan menginstall Linux
diharuskan mengerti setidaknya cara mengkompilasi kernel Linux dan modul yang
terkait dengan kernel tadi. Terkadang proses ini memakan waktu dan tenaga yang
tidak sedikit. Hal ini disadari oleh beberapa pengembang distibusi Linux lain
seperti RedHat dan Suse. Mereka mulai mengembangkan sebuah antarmuka instalasi
linux.
Berangkat dari sanalah Mandrake kemudian mengembangkan
antarmuka instalasi yang lebih baik. Penataan informasi serta langkah-langkah
instalasi dikemas sedemikian sehingga tidak terlihat lagi kerumitan instalasi
Linux yang sesungguhnya.
sumber :