Popular Post

Archive for Desember 2015

Sistem Operasi iOS



Sejarah Sistem Operasi iOS

Sejarah/ Asal Usul Sistem Operasi iOS - iOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc. Sistem operasi ini pertama diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan telah dikembangkan untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV.

Tidak seperti Windows Phone (Windows CE) Microsoft dan Android Google, Apple tidak melisensikan iOS untuk diinstal di perangkat keras non-Apple. Pada 12 September 2012, App StoreApple berisi lebih dari 700.000 aplikasi iOS, yang secara kolektif telah diunduh lebih dari 30 miliar kali. SO ini memiliki pangsa pasar 14,9% untuk unit sistem operasi perangkat bergerak telepon cerdas yang dijual pada kuartal ketiga 2012, terbanyak setelah Android Google.

Pada bulan Juni 2012, iOS mencakup 65% konsumsi data web perangkat bergerak (termasuk di iPod Touch dan iPad). Pada pertengahan 2012, terdapat 410 juta perangkat bergerak yang diaktifkan. Menurut Apple pada tanggal 12 September 2012, 400 juta perangkat bergerak iOS telah dijual sepanjang bulan Juni 2012.
Antarmuka pengguna iOS didasarkan pada konsep manipulasi langsung menggunakangerakan multisentuh. Elemen kontrol antarmukanya meliputi slider, switch, dan tombol. Interaksi dengan SO ini mencakup gerakan seperti geser, sentuh, jepit, dan jepit buka, masing-masing memiliki arti tersendiri dalam konteks sistem operasi iOS dan antarmuka multisentuhnya.

Akselerometer internalnya dipakai oleh sejumlah aplikasi agar bisa merespon terhadap pengguncangan alat (misalnya membatalkan tindakan) atau memutarnya dalam tiga dimensi (misalnya beralih dari mode potret ke lanskap).
iOS diturunkan dari OS X, yang memiliki fondasi Darwin dan karena itu iOS merupakan sistem operasi Unix. iOS adalah versi bergerak dari sistem operasi OS X yang dipakai dikomputer-komputer Apple.
Di iOS, ada empat lapisan abstraksi, yaitu Core OS, Core Services, Media, dan Cocoa Touch. Versi terbaru sistem operasi ini (iOS 6.0) menyisihkan 1-1,5 GB memori perangkat bergerak untuk partisi sistem dengan memakai 800 MB partisi (tergantung model) untuk iOS-nya saja.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi iOS

iOS adalah sistem operasi pada produk yang diciptakan oleh perusahaan Apple. Awalnya hanya diciptakan untuk iPhone, namun kini berkembang digunakan oleh perangkat lainnya seperti iPod Touch, iPad, dan Apple TV.

Berikut ini kelebihan dari OS iOS:

    -   Sulit terserang virus
    -   User friendly
    -   Tampilannya menarik
    -   Tersedia aplikasi yang bagus
    -   Ukuran memori internal cukup besar
    -   Multitasking
    -   Navigasi mudah
    -   Mendukung GPS

 Kelemahan dari OS iOS:
    -    Harga relatif mahal
    -    Memori tidak dapat ditambah sesuai keinginan
    -    Tampilan tidak dapat diubah
    -    Kualitas suara speaker output kecil
    -    Standar aplikasi pengembang sangat ketat
    -    Tidak support flash (Safari Mobile)

 sumber :
http://fanmaus.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-sistem-operasi-ios.html

Sistem Operasi Android


SEJARAH OS ANDROID
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
 HTC Dream, ponsel Android pertama.
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6.Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One.Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung. Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC.Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 5.0 Lollipop, yang dirilis pada 15 Oktober 2014.



SEJARAH LOGO
Logo Android (Si Robot Ijo) ini pertama kali diciptakan oleh Irina Blok. Dan sebelumnya logo Android ini ada berbagai macam bentuknya, bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
Perubahan tersebut di dasarkan karena logo sebelumnya hampir mirip dengan salah satu karakter 
Robot di Game Klasik pada tahun 1990-an. Game tersebut bernama Gauntlet: The Third Encounter.
Game Gauntlet : The Third Encounter adalah game arcade klasik yg dibuat oleh Atari dimana game ini pernah laris pada tahun 90-an namun game ini tidak bertahan lama. Di dalam game ini banyak sekali karakter Robot yg bisa dimainkan dan salah satunya adalah karakter robot ini. Berikut ini perbedaan antara karakter robot di game Gauntlet : The Third Encounter dengan Logo Android sekarang ini.



Dari gambar di atas terdapat persamaan yang hampir sama antara karakter robot di game tersebut dengan logo Android. Tak salah apabila Logo Android di ambil dari game tersebut.
Namun pembuatnya Irina menyangkal hal tersebut. Karena dia beranggapan logo tersebut dibuat tanpa unsur pelagiat dan tanpa menjiplak karakter game tersebut. Tapi saya sendiri beranggapan Si Robot Ijo itu diambil dari karakter game tersebut, sebab bentuknya sama persis. Dan hanya sedikit saja perbedaannya.
Dan kabar lain menyebutkan bahwa Si Robot Ijo tersebut diambil dari bentuk Tempat Sampah. Memang bentuk Si Robot Ijo ini memang sangat mirip dengan tempat sampah umum. Dan ada lagi orang yang mengatakan mirip dengan Toilet Umum juga.
Si Robot Ijo dengan ciri :


1. Bentuk Robot
Artinya kecanggihan robot yang diibaratkan akan berperang dengan robot lain.

2. Warna Hijau
Artinya semakin pesatnya Pertumbuhan & Perkembangan si Android itu

3. 2 Mata Bulat
Artinya dunia OS Android dapat melihat dunia secara langsung dengan fitur Online yg dimilikinya.

4. 2 Antena di atas Kepala
Artinya Sebuah Handphone canggih yang dapat menjangkau dunia dengan jaringannya yang sangat luas.

5. Tangan yang berbentuk Lonjong dan juga Terpisah
Artinya Android itu tidak hanya untuk kalangan tinggi tetapi juga untuk kalangan rendah pula. Itu tergambar di tangan yang terpisah & juga lonjong pada depan juga belakang yg juga memiliki arti device untuk semua umat.

sumber :

Sistem Operasi Solaris


Pengertian Solaris
Solaris merupakan suatu operasi system turunan asli dari varian kernel Unix yang dikembangkan pada tahun 1969 oleh American Telephone and Telegraph (AT&T). Solaris pada umumnya digunakan untuk menjalankan web server dan database server. Sejak Sun memulai membangun Solaris, pangsa pasar ditujukan untuk perusahaan menengah ke atas (Enterprise). Solaris juga membangun sebuah operasi system yang berfokus pada bagaimana Solaris bisa berjalan dengan baik dan stabil dengan membandingkan operasi system dengan turunan Unix lainnya. Solaris memberikan dukungan pada kemampuan Multiprocessor, bagaimana mengatasi deadlock, bagaimana menjaga dan meningkatkan CPU dan bagaimana teknik memanajemen Memory yang baik. Jika dilakukan perbandingan multiprocessor pada mesin yang sebanding antara Solaris 10 x86, RedHat Enterprise Linux 4, RedHat Enterprise Linux 5 dan Windows  Server 2003 R2. Solaris lebih unggul dalam stabilitas, efisiensi dan juga memiliki kinerja terbaik pada sebuah system operasi.
Dukungan Multiprocessor
Kernel Solaris memiliki kemampuan fully preemtible yang artinya semua thread, termasuk thread yang mendukung aktifitas kernel itu sendiri dapat ditunda untuk menjalankan thread dengan prioritas yang lebih tinggi; memiliki penjadwalan secara soft realtime; mendukung symmetrically multiprocessing yang mengoptimalkan kerja semua processornya dalam tingkatan yang sama, sehingga memberikan kualitas akses yang sama pada hardware computer yang lain dan; mendukung juga user-level multithreading.
Dukungan multiprocessor pertama kali ditambahkan pada kernel Solaris, pengembang lebih mengutamakan pada kemampuan kernel, karena dengan kernel yang stabil, mampu meningkatkan concurrency, dan juga mampu mendukung dan mengontrol lebih dari satu thread dalam satu proses user. Thread sendiri mampu melaksanakan system calls dan menangani page faults secara independent. Untuk membuat kernel mendukung pengoperasian multiprocessor, thread mengontrol untuk menjalankan proses secara bersamaan pada processor yang berbeda. Para pengembang juga ingin kernel yang dibangun tersebut dapat beroperasi secara soft realtime, yang diperlukan untuk mengontrol penjadwalan yang berlebihan dan preemption adalah tindakan sementara pada proses yang sedang dilakukan oleh system computer, untuk melanjutkan proses di lain waktu. Dan preemption ini memungkinan untuk mengeksekusi pada banyak titik proses.
Kernel thread menggunakan resources yang sangat sedikit, dan peralihan kernel threadnya relative sangat sedikit karena tidak memerlukan sebuah perubahan space pada virtual memory. Kernel thread juga memiliki kemampuan fully preemptible dan dapat menjadwalkan berdasarkan prioritas pada realtime. Solaris mampu menggunakan kernel threads untuk memungkinkan asynchronous aktifitas kernel, seperti menulis asynchronous disk. Hal ini menghilangkan berbagai komplikasi dari idle loop dan menggantikannya dengan penjadwalan thread secara independent. Hal ini meningkatkan concurrency karena tindakan yang ditangani oleh CPU terpisah dan memberikan aktifitas pada prioritas asynchronous sehingga dapat dijadwalkan secara tepat. Kernel thread juga menangani interrupt. Jika thread ditemukan interrupt, maka akan menguncinya pada blok-blok yang mengalami interrups tersebut dan memungkinkan untuk menghapus dan mencegah terjadinya deadlock. Karena membuat thread baru setiap kali terjadi interrupt itu sangat memakan waktu, maka kernel menyiapkan bagian-bagian untuk menginisialisasi thread interrupt tersebut, dan ketika interrupt terjadi maka satuan kerja tersebut memindahkannya pada tumpukan thread interrupt.

Diagram Multithreading Levels and Relation ships
  Fitur utama pada multiprocessor kernel Solaris adalah dengan dukungan Lightweight Processes(LWPs). Dukungan LWPs sendiri adalah mendukung beberapa control dari kernel thread pada banyak proses user, seperti yang ditunjukan pada Gambar 2. Mereka berbagi space dengan proses, dan resources proses. Kernel mendukung pelaksanaan LWPs dengan menghubungkan penggunaan kernel thread dengan LWP masing-masing. Tiap-tiap user level library menggunakan LWPs untuk mengimplementasikan user level threads. Hal ini memungkinkan proses user memiliki ribuan thread tanpa membebankan kernel.

1. Deadlocks
            Seperti yang dibahas sebelumnya, kernel Solaris dirancang untuk mencegah deadlocks yang disebabkan oleh thread interrupt. Hal ini dilakukan dengan memblokir thread-thread interrupt, jika ditemukan maka variable sinkronisasi akan terkunci dan menunggu sampai bagian yang critical sudah selesaikan. Strategi penguncian kernel ini digunakan untuk mengunci yang berbasis data. Didalam metode ini, setiap data dilindungi oleh objek sinkronisasi.
            Kernel juga mengimplementasikan pencegahan deadlocks menggunakan penguncian Mutual Exclusion (mutexes) untuk mencegah lebih dari satu thread dari tiap-tiap proses ketika ditemukan penguncian. Ini menghindari race condition ketika mengakses data secara bersamaan. Jika mutex tidak dapat mengatur penguncian tersebut, maka kebijakan pemblokiran defaultnya adalah dengan cara memutari penguncian tersebut ke arah processor. Status ini akan terus berulang jika tidak menjalankan suatu proses dan menghentikan putaran tersebut, maka statusnya pun akan idle. Hal ini memberikan respon yang cepat dengan tingkat overhead yang rendah.
            Deadlocks Detection juga diimplementasikan, deadlocks ini disebabkan oleh hierarchy violations yang mendeteksi pada saat runtime dengan menggunakan mekanisme prioritas inheritance. Karena mekanisme ini tidak mampu mendeteksi semua deadlocks, beberapa deadlocks yang tidak dapat terdeteksi adalah dengan kondisi yang bervariasi.
2. Virtual Memory
            Pada saat booting, Solaris membagi semua memori ke dalam tiap-tiap halaman. Biasanya,membagi 4 kilobyte, dan dapat berkisar hingga 4 megabyte. Solaris menggunakan algoritma LRU Second Chance two-handed untuk sistem virtual memory. Semua halaman diberikan kesempatan kedua bagi suatu halaman untuk berada didalam memory karena halaman yang sudah lama berada di memory mungkin saja adalah halaman yang sering digunakan dan akan digunakan lagi. Hal ini dilakukan oleh thread kernel pada Solaris yang biasa disebut Scanner. Kesempatan kedua itu direalisasikan dengan adanya bit acuan yang diset untuk suatu halaman. Halaman yang lebih dulu diakses berada didepan antrian dan yang baru saja diakases berada dibelakang antrian. Ketika terjadi kesalahan halaman, algoritma ini tidak langsung mengganti halaman didepan antrian tapi terlebih dahulu memeriksa bit acuannya. Jika bit acuannya sama dengan nol, halaman tersebut akan langsung diganti. Jika bit acuannya sama dengan satu, halaman tersebut akan dipindahkan ke akhir antrian dan bit acuannya diubah menjadi nol, kemudian mengulangi proses ini untuk halaman yang sekarang berada didepan antrian.
Scanning dilakukan secara berkala pada sistem dan tergantung pada jumlah free memory. Aktifitas scanner sistem berada di bawah parameter lotsfree(batas parameter untuk memulai paging dari free memory yang tersedia), yang defaultnya adalah 1/64 dari memori utama. Pageout scannerkemudian akan melakukan scanning antara batas tetap slowscan dan fastscan. Jika diperlukan, juga dapat dikonfigurasi untuk menjaga scanner dari penggunaan waktu CPU yang berlebihan.
Setelah memori turun di bawah desfree, yang defaultnya setengah dari lotsfree, akan memicutimer yang akan mencoba untuk mendapatkan rata-rata memori dalam waktu 30 detik di atas desfree.Jika seperti itu maka akan memicu soft swapping. Dalam soft swapping, akan menukar proses yang idle untuk jangka waktu tertentu. Proses standard idle adalah 20 detik.
Jika CPU menghabiskan lebih banyak waktu mengganti halaman daripada melakukanpekerjaan yang berguna (ketika rata-rata selama 30 detik turun di bawah minfree [setengah dari desfree] dan free memory yang saat itu dibawah desfree), maka akan masuk ke dalam swap. Jika terdapat proses yang membutuhkan memory besar dan membutuhkan waktu yang lama maka swap mengambil alih.Bahkan menjalankan pekerjaan yang layak untuk swap keluar, dan itu nikmatmengambil pekerjaan yang telah berjalan untuk waktu yang lama atau proses yang telah mengalokasikan jumlah yang relatif besar memori.
Sejarah Singkat Solaris
Pada tahun 1969, engineers dari Bell Labs yang merupakan bagian dari AT&T, membuat operasi system baru yang dibiayai oleh Departemen Pertahanan Amerika. Sistem ini dikenal sebagai Unix, memiliki banyak fitur, namun fitur yang  paling menonjol adalah kemampuan untuk memungkinkan mengakses beberapa user pada waktu yang bersamaan. Pada awalnya, AT&T tidak memperbolehkan menjual perangkat lunak, karena AT&T hanya menerbitkan izin tanpa dukungan teknis pada pihak-pihak yang berkepentingan, salah satunya pada Lembaga Ilmu Komputer University of California, Berkley, yang menggunakan Unix pada tahun 1974. Pada tahun 1977, lulusan U.C. Berkley menciptakan Berkley Software versi pertama yang mendistribusikan Unix. Hal ini menarik Departemen Pertahanan Amerika yang sedang mencari cara untuk mendesentralisasikan jaringan komputernya. Maka bersama-sama mengembangkan cara untuk mendesentralisasikan jaringan dan pada akhirnya tercipta World Wide Web(WWW). Pada tahun 1987 Sun Microsystems dan AT&T bekerjasama dalam satu aliansi untuk mengembangkan Unix System V Release 4(SVR4). Sejak saat itu Sun memperbaiki dan mendukung OS Solaris yaitu dengan menambahkan lebih banyak lagi fitur-fitur baru, termasuk untuk arsitektur komputer 64-bit. Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan Solaris, misalnya Solaris 2.4 yang merupakan SunOS 5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka “2” di depan kodifikasi versinya, sehingga rilis berikutnya SunOS 5.7 dinamakan sebagai Solaris 7 dan rilis terakhir adalah Solaris 11. Oracle saat ini merilis Solaris 11 Express untuk platform SPARC dan x86, Oracle Solaris sendiri dapat berjalan pada lebih dari 1.000 sistem dari produsen terkemuka dan memegang ratusan rekor dunia pada Oracle’s Sun x86-based X-series server dan SPARC-based T-series dan M-series servers. Oracle Solaris 11 Express memberikan keamanan, pengelolaan dan kinerja yang profesional IT.
Berikut secara jelas perkembangan Solaris dalam kurun waktu sebagai berikut;
1.             1965       : Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric mengembangkan Multics.
2.             1970       : Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX.
3.             1965       : Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric mengembangkan Multics.
4.             1970       : Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX.
5.             1971       : Versi B-Language dari sistem operasi jalan pada PDP-11.
6.             1973       : UNIX ditulis ulang dalam bahasa C.
7.             1974       : Thomson dan Ritchie mempublikasikan paper dan memacu antusiasme yangbesar terhadap UNIX di kalangan akademisi. Berkeley mulai mengembangkan BSD.
8.             1975       : Versi license pertama UNIX BSD diluncurkan.
9.             1979       : Bill Joy memperkenalkan "Berkeley Enhancements" sebagai BSD 4.1.
10.         1982       : AT&T pertama kali memasarkan UNIX. Sun Microsystem berdiri (Sunsingkatan dari Stanford University Network). Di perusahaan inilah Bill Joy sangpengembang UNIX BSD bergabung.
11.         1983       : Sun Microsystem memperkenalkan SunOS‡ 1984  : Sekitar 100.000 situs UNIX tersebar di seluruh dunia.
12.         1988       : AT&T dan Sun mengawali pekerjaan pengembangan SVR4 (System VRelease 4) yang merupakan versi gabungan dari UNIX (BSD & System V).
13.         1988       : OSF (Open Software Foundation) dibentuk, kemudian sebagai counternyaAT&T, Sun, Data General, dan Unisys membentuk UI (UNIX International).
14.         1989       : AT&T meluncurkan System V, release 4.
15.         1990       : OSF merluncurkan OSF/1.
16.         1992       : Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOSyang berbasis BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.
17.         1993       : Novell membeli UNIX dari AT&T.
18.         1994       : Solaris 2.4 tersedia.
19.         1995       : Santa Cruz Operation membeli UNIXware dari Novell. SCO dan HP mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan UNIX versi 64-bit. Solaris 2.5 tersedia di pasaran. Pada tahun ini juga Linux, versi UNIX yang ditulis oleh Linus Tovalds secara aktif dikembangkan dan mengalami perkembangan yang pesat dengan berkembangnya Internet di mana komunitas developer dapat dengan mudah saling berhubungan secara online.
20.         1997       : Solaris 2.6 tersedia di pasaran.
21.         1998       : Solaris 7 tersedia di pasaran.
22.         2000       : Solaris 8 tersedia di pasaran.
23.         2001       : Solaris 9 Beta testing Q3.
24.         2004       : Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Pada versi sebelumnya, untuk dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris harus diinstall suatu package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu service.
25.         2011       : Solaris 11 diluncurkan di pasaran.
Sun Microsystem Inc. Memegang peranan penting pada perkembangan Sun Solaris. Pada bulan Januari 2010, Sun Microsystem melakukan akuisisi pada Oracle, maka Solaris dikenal sebagai Oracle Solaris. Solaris mendistribusikan source codenya dibawah licensi Common Development and Distribution License (CCDL). Oracle juga akan memulai program mitra teknologi yang telah dilakukan pada produk-produk lainnya dengan nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan akses serta izin atas source code solaris tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Solaris
 1. Kelebihan :
  • Free redistribution, setiap user bisa membeli atau memberikan secara bebas software tersebut oleh dirinya sendiri atau sebagai bagian dari kumpulan distributor.
  • Derived works, setiap orang bisa mengubah kode dan mendistribusikan kembali untuk umum.
  • No discrimination, kode disediakan untuk semua orang agar bisa dikembangkan.
  • ZFS adalah Fasilitas Restore Mirip seperti feature Restore di sistem operasi Windows.
  • Banyak tool observasi dan debugging, misal seperti tool monitoring system, modular debugger (MDB), dynamic tracing (D-Trace).
  • Memiliki beberapa bentuk virtulasasi, selain virtualisasi pada tingkat system operasi seperti virtualisai pada Solaris Zone, OpenSolaris juga mendukung virtualisasi untuk Xvm hypervisor, Logical Domains (LDoms), virtualbox dan bisa juga jalan pada VMware dan beberapa framework virtualisasi yang lainnya.
  • Mempunyai tingkat skalabilitas yang tinggi. OpenSolaris dapat berjalan pada single prosesor maupun multiprosesor dengan ratusan CPU dan RAM dengan ukuran terabyte.
  • Integrasi AMP stack (Apache, MySQL, PHP) untuk menjalankan web server.
  • Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Internet-client, pembangunan Java.  
  •  Solaris bisa dijalankan di atas prosesor yang berspek x86,x64 dan SPARC.

 2. Kekurangan :
  • Harga sistem operasi komersil yang mahal (versi berbayar).
  • Kepantasan inovasi Linux lama kelamaan memberi kesan kepada sistem Unix komersil.
  • Sistem operasi Unix versi "hampir" percuma tidak sebaik sistem operasi Unix komersil.
  • Driver hardware yang kurang baik.




sumber : 
- http://keto-kone69.blogspot.co.id/2012/12/sistem-operasi-solaris.html

Sistem Operasi Linux



Sejarah Sistem Operasi Linux :

       Sejarah Sistem Operasi Linux Pada tahun 1991, Linus Benedict Torvalds adalah seorang mahasiswa tahun kedua Ilmu Komputer di University of Helsinki dan seorang hacker otodidak. Sejarah Sistem Operasi Linux dimulai saat linus Berusia 21 tahun yang suka bermain-main dengan kekuatan komputer dan batas-batas sistem yang dapat ditekan. Tapi semua itu kurang adalah sebuah sistem operasi yang dapat memenuhi tuntutan profesional. MINIX itu baik, tapi tetap saja itu hanyalah sebuah sistem operasi untuk siswa, dirancang sebagai alat pengajaran dan bukan satu kekuatan industri.
Pada saat itu, programer komputer di seluruh dunia itu sangat terinspirasi oleh proyek GNU oleh Richard Stallman, sebuah gerakan perangkat lunak untuk menyediakan perangkat lunak bebas (linux) dan berkualitas. Dipuja sebagai pahlawan sekte dalam bidang komputasi, Stallman memulai karirnya di mengagumkan yang terkenal Laboratorium Artificial Intelligence di MIT, dan selama pertengahan dan akhir tahun tujuh puluhan, menciptakan editor Emacs.
Pada awal tahun delapan puluhan, perusahaan perangkat lunak komersial memikat pergi jauh dari programer brilian dari lab AI, dan bernegosiasi perjanjian menjaga rahasia ketat untuk melindungi rahasia mereka. Tetapi Stallman memiliki visi yang berbeda. Idenya adalah bahwa tidak seperti produk lain, perangkat lunak harus bebas dari pembatasan terhadap menyalin atau modifikasi untuk membuat lebih baik dan efisien cara kerja sistem program komputer.

       Tahun 1983 terkenal dengan manifesto yang menyatakan awal proyek GNU, ia memulai sebuah gerakan untuk membuat dan mendistribusikan perangkat lunak yang menyampaikan filosofi (Kebetulan, nama GNU merupakan singkatan rekursif yang sebenarnya adalah singkatan dari “GNU is Not Unix”).
Tetapi untuk mencapai impian ini akhirnya menciptakan sebuah sistem operasi bebas (Linux), ia diperlukan untuk menciptakan alat pertama. Jadi, mulai tahun 1984, Stallman mulai menulis GNU C Compiler (GCC), sebuah prestasi luar biasa bagi seorang individu pemrograman. Dengan teknis legendaris sihir, dia sendiri kalah seluruh kelompok programmer dari vendor perangkat lunak komersial dalam menciptakan GCC, dianggap sebagai salah satu yang paling efisien dan kuat kompiler yang pernah dibuat.
Pada 1991, proyek GNU menciptakan banyak alat. Yang banyak ditunggu Gnu C Compiler yang tersedia pada saat itu, tapi masih belum ada sistem operasi. Bahkan MINIX harus berlisensi. (Kemudian, pada bulan April 2000, Tanenbaum Minix dirilis di bawah BSD License.) Pekerjaan akan kernel GNU HURD, tapi itu tidak seharusnya keluar dalam beberapa tahun. dan akhirnya linux pun sekarang semakin berkembang dan tidak sepenuhnya dikomersilkan.

Jenis-jenis LINUX :

Linux yg merupakan sebuah software gratis, kini mulai banyak dipakai oleh para pengguna komputer. Beberapa macam linux antara lain:

1.       Fedora Core 4
Pada semester pertama 2003, Red Hat mengumumkan untuk tidak lagi menjual produk konsumennya secara terpisah, dan melepasnya sebagai unit semi otonom yang diberi nama Red Hat Linux Project. Proyek ini melanjutkan produksi versi konseumen, tapi kali ini sebagai produk gratis yang melibatkan komunitas Linux.

Fedora Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan Fedora Project, sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux.
Melihat sejarahnya, Fedora Core jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat Linux yang berhenti di versi 9. Karena hasil evolusi, Fedora Core memiliki penampilan, “rasa”, dan fungsionalitas khas Red Hat Linux.
Fedora Core 4, dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis terbaru dari Fedora Project yang menawarkan banyak perbaikan dan feature baru dibanding versi pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin cantik dan menunjang kinerja.
Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya. Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah diikuti. Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4, bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple memiliki alternatif sistem operasi yang stabil selain Mac OS X. 

2.      Suse
SUSE Linux adl salah satu distro Linux utama yg dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dlm bhs Jerman dr Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adl singkatan dr kalimat dlm bhs Jerman “Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak & pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tdk resmi yg mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dgn ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.
SUSE LINUX termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi unggul di dunia sistem operasi open source. Distro asal Jerman ini memiliki tim developer terbesar di dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE sebagai solusi Linux paling lengkap saat ini. Pada tahun 2003, SUSE LINUX resmi diakuisisi oleh Novell, Inc.
SUSE Linux Professional (SLP) 9.3 adalah sebuah distro sistem operasi desktop yang mengundang decak kagum saat dicoba. Distro ini memiliki semua aplikasi Linux yang kemungkinan besar dibutuhkan oleh semua orang. Berbagai aplikasi itu kemudian disajikan dengan pilihan antarmuka KDE Atau GNOME yang terbaru.
Yang perlu diingat adalah sejak awal adalah SUSE LINUX punya reputasi sebagai distro yang bukan diperuntukkan buat pengguna awam. Jadi, jangan mengharapkan distro ini akan semudah Xandros atau Linspire. Tidak perlu takut untuk mencobanya mengingat lengkapnya dokumentasi yang tersedia untuk distro ini, hanya saja distro ini mungkin lebih tepat untuk developer, seorang power user, atau seseorang yang tertarik untuk mencoba sampai sejauh mana desktop Linux dapat digunakan.
Sebagai distro Linux high-end, SLP 9.3 dapat dijalankan di Pentium berkecepatan rendah dengan memory minimal 128MB dan ruang harddisk 500MB. Tentu saja yang disarankan adalah prosesor minimum Pentium 1GHz, memory 256MB, dan harddisk 2,5GB.

3.      Ubuntu 5.04
Ubuntu mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno. Menurut situs Ubuntu (www.ubuntulinux.org), nama Ubuntu bermakna “kemanusiaan bagi sesama”. Distro ini lahir dari keinginan para pengembang Linux untuk menyajikan sebuah distro Linux yang mudah dipakai, handal, berkualitas, dan gratis. Ubuntu dapat dipakai baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai komputer desktop. Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang ada di pasaran seperti Intel x86, AMD64, dan PowerPC.
Proyek Ubuntu (Ubuntu Project) disponsori oleh Canonical Ltd. Para peminat Ubuntu bisa memesan CD Ubuntu dalam jumlah yang mereka inginkan secara gratis dengan cara mengunjungi situs Ubuntu. Namun, para peminat Ubuntu juga bisa melakukan download file image Ubuntu (dalam bentuk file .iso) dengan cara mengunjungi alamat www.ubuntulinux.org/download/. Berhubung Ubuntu didistribusikan dalam dua CD, pastikan Anda mendapatkan atau men-download file image yang sesuai dengan keperluan. Sebagai informasi, versi install CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dipasang dalam harddisk. Sementara versi Live CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dijalankan secara langsung via CD-ROM tanpa perlu di-install lagi ke dalam harddisk.
Ubuntu 5.04 Hoary Hedgehog merupakan versi terbaru sistem operasi ini. Sistem operasi ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi prosesor dari keluarga x86 (Intel 486, Pentium, Pentium II, III, dan 4), AMD, atau VIA (dahulu Cyrix), kartu grafis VGA dengan kedalaman 256 warna atau lebih tinggi, RAM 128MB atau lebih tinggi, sebuah CD-ROM drive, dan ruang harddisk sekitar 1 gigabyte atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk). Spesifikasi ini merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan modus grafis dalam Ubuntu. Jika pengguna lebih suka dengan modus teks, spesifikasi komputer yang diperlukan bisa lebih rendah lagi daripada spesifikasi tersebut.
berarti “aku adl aku krn keberadaan kita semua”. Tujuan dr distribusi Linux Ubuntu adl membawa semangat yg terkandung di dlm Ubuntu ke dlm dunia perangkat lunak. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer spt PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64)

4.      Knoppix 3.8
Knoppix boleh dikatakan sebagai pelopor Live CD, yakni sistem operasi yang bisa langsung dijalankan dan dipakai tanpa instalasi. Sistem operasi ini dirintis oleh sekumpulan programer dan pengguna Linux dari Jerman. Menurut situs resminya di http://knoppix.com/, Knoppix bisa dipakai sebagai sistem siap pakai untuk keperluan sehari-hari, untuk kepentingan edukasi dan demo produk di sekolah atau perguruan tinggi, atau sebagai perkakas untuk perbaikan (recovery). Dengan menggunakan metode dekompresi secara on the fly, sebuah CD berkapasitas sekitar 700MB bisa dipakai untuk menjalankan sistem Linux lengkap berkapasitas 2 gigabyte.
Berbeda dengan Ubuntu yang mengandakan Gnome sebagai antarmuka grafisnya, Knoppix menggunakan KDE versi 3.32 sebagai antarmuka grafis default-nya. Dalam hal versi, distro ini hanya memiliki satu file image untuk di-download, yakni versi Live CD. Jika pengguna ingin memasang Knoppix ke dalam harddisk-nya, mereka bisa memanfaatkan perkakas yang telah disediakan dalam versi tersebut. Saat ini, versi terbaru Knoppix adalah 4.0. Sayangnya, pada saat artikel ini ditulis, versi ini baru tersedia untuk bahasa Jerman dan dikemas dalam sekeping DVD. Sementara untuk bahasa Inggris, versi terbaru Knoppix adalah 3.9.
Knoppix dapat dipasang dalam komputer dengan spesifikasi prosesor berbasis Intel atau kompatibelnya (486 atau lebih tinggi), RAM berkapasitas sekitar 128MB untuk menjalankan modus grafis dengan KDE dan aneka aplikasi perkantoran, sebuah CD-ROM drive tipe IDE/ATAPI/USB/SCSI/Firewire), sebuah kartu grafis standar VGA, mouse dengan konektor PS/2, serial, atau USB, dan harddisk berkapasitas 1GB atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk). Jika pengguna hanya ingin menjalankan Knoppix dalam modus teks, kebutuhan RAM dan harddisk tentu saja akan lebih rendah daripada spesifikasi tersebut. 

5.       PC Linux OS
PCLinuxOS adalah distro Linux yang lahir pada musim panas 2003 dan awalnya dikembangkan dari Mandrake (sekarang Mandriva) 9.2. Saat itu Mandrake masih menggunakan kernel versi 2.4, devfs, dan XFree86. Dalam dua tahun ini, telah berevolusi menjadi sebuah distro yang sama sekali baru sebagaimana Mandriva berkembang meninggalkan akar RedHatnya. PCLinuxOS Preview 9 yang terbaru telah menggunakan Kernel 2.6.11-oci11 yang bekerja sempurna dengan desktop KDE 3.4.1. KDE 3.4.1 sendiri memanfaatkan backend hal/dbus untuk memudahkan automounting perangkat seperti usb key, cdrom, kamera, dan scanner.
PCLinuxOS disebarkan dalam bentuk live CD. Ini berarti Anda tidak perlu meng-install PCLinuxOS ke dalam harddisk. Cukup masukkan CDnya dan boot dari CDROM. Dalam waktu sekitar lima menit ,Anda sudah dapat menggunakannya. PCLinuxOS akan meng-uncompress data dari CD sambil jalan sehingga Anda dapat menikmati berbagai program yang berukuran sekitar 2 gigabyte. PCLinuxOS akan berjalan di memori dan memungkinkan Anda untuk mengakses seluruh komputer, membakar CD, menyimpan ke harddisk, menikmati hiburan digital atau berselancar di web. Live CD berarti portabilitas alias membawa lingkungan sistem yang sudah Anda kenal dengan baik kemanapun anda pergi.

6.      Linux Xnuxer
Masih ingat Dani Firmansyah? Pria bernama alias Xnuxer ini sempat membuat heboh karena mengubah tampilan situs resmi KPU saat Pemilu. Juli lalu, Dani mengumumkan peluncuran distro Linux hasil oprekannya. Distro yang menurut Dani dikerjakan sendirian selama 7 hari 7 malam itu diberi nama Xnuxer Linux versi 1. Distro ini disebarkan dalam bentuk live CD yang dapat dijalankan tanpa instalasi.
Xnuxer Linux dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan Knoppix 3.9. “Konsep yang diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat Linux bisa digunakan dengan mudah oleh end-user dengan mempercantik tampilan KDE tanpa mengurangi kinerja” begitu dipaparkan oleh Dani.
Harapan Dani sepertinya tercapai. Anda dapat menikmati sendiri KDE dengan penampilan yang berbeda dari biasanya. Lebih sederhana dan membuat Linux terlihat mudah. Mereka yang sudah terbiasa dengan Windows kemungkinan besar tetap “merasa di rumah” saat mencoba Linux Xnuxer.

7.      Mandrake 10.0
Mandrake merupakan salah satu ditribusi Linux bahkan yang pertama menerapkan konsep sistem operasi dengan antarmuka grafis yang sangat “bersahabat” dengan penggunanya.
Proyek distribusi Linux ini sebenarnya sudah dimulai Mandrake sejak tahun 1998. Dengan konsentrasi pengembangan Linux yang lebih mudah, Mandrake telah mengubah momok “menyeramkan” Linux yang awalnya penuh dengan konfigurasi rumit menggunakan perintah baris menjadi distribusi Linux yang menawarkan lebih banyak kemudahan.
Perubahan serta penambahan beberapa feature baru terus dilakukan Mandrake dari waktu ke waktu. Bahkan untuk menandainya, Mandrake mengubah keseluruhan nama distribusi menjadi Mandriva. Hingga kini nama Mandriva digunakan sebagai kelanjutan pengembangan distribusi Linux Mandrake.
Versi distribusi Linux terakhir yang dirilis oleh Mandriva adalah 10. Masih bercirikhas kemudahan antarmuka pengguna yang dimiliki distribusi Mandrake terdahulu, Mandriva 10 juga dibekali dengan Linux kernel 2.6.3.
Instalasi distribusi Linux yang satu ini terbilang sangat mudah. Sebelum Mandrake dikembangkan, pengguna yang akan menginstall Linux diharuskan mengerti setidaknya cara mengkompilasi kernel Linux dan modul yang terkait dengan kernel tadi. Terkadang proses ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Hal ini disadari oleh beberapa pengembang distibusi Linux lain seperti RedHat dan Suse. Mereka mulai mengembangkan sebuah antarmuka instalasi linux.
Berangkat dari sanalah Mandrake kemudian mengembangkan antarmuka instalasi yang lebih baik. Penataan informasi serta langkah-langkah instalasi dikemas sedemikian sehingga tidak terlihat lagi kerumitan instalasi Linux yang sesungguhnya.
 
 sumber :

- Copyright © EVERY - 1 - IT | Date A Live | Powered by Blogger | Edited by Angga Dana Paramarta